Recent Posts

Tuesday, September 22, 2009

Daisuke Nakanishi, a bicycle traveler!

Daisuke Nakanishi, pria asal Osaka, Jepang, merupakan seorang traveler yang terus bertualang mencari teman2 baru dan kampanye perdamaian di dunia. Daisuke mulai mengendarai sepeda sejak usia 10 tahun sejak Ia berada di bangku SD. Namun pada saat SMP lah, Daisuke menjadi sangat hobi bersepeda. Daisuke pergi bersepeda bersama saudara laki-lakinya, hingga menuju Kyoto dan Nara. Selain itu, Daisuke bersepeda 10 kilometer setiap harinya menuju SMAnya (pulang pergi 20 km!) dan sangat menikmati perjalanannya dalam menemukan rute2 perjalanan baru dengan berbagai landscape dan berbagai warna di tiap musimnya. Di masa kuliahnya, Daisuke mengikuti bicycle touring club dan bersama-sama dengan klubnya bersepeda keliling Jepang!
Indonesia, negara kita yang tercinta juga pernah diunjungi oleh Daisuke lho! Indonesia merupakan negara ke 125 yang ia singgahi sejak perjalanan yang dimulai tanggal 23 Juli 1998 lalu. Pria ini tiba di Jombang pada bulan Mei 2009 lalu dengan membawa enam tas berukuran besar yang ia sandarkan di beberapa bagian sepedanya. Di samping kiri dan kanan duanya, terpasang sebuah tas besar dengan isi beragam. Mulai pakaian, peralatan sepeda, hingga peta, dan dokumentasi yang selama ini mengarungi jalanan. "Masing-masing tas isinya berbeda. Mulai dari pakaian sampai peralatan untuk membenahi sepeda jika rusak. Juga onderdil sepedanya," ujar Daisuke dengan menggunakan bahasa Inggris.
Dia merasa nyaman saat tiba di Indonesia pertama kali. Dia menilai, sejauh perjalanannya di Indonesia, selalu menyenangkan. Itu tak luput sambutan ramah dari setiap warga yang ia kunjungi. "Saat tiba di Jogjakarta, saya sempat dijamu dengan makanan khas daerah itu. Saya suka," tandas pria yang sebelumnya bekerja sebagai kontraktor ini.
Dia mengaku, biaya perjalanan ini dia kumpulkan selama enam tahun sejak bekerja di salah satu perusahaan di Jepang. Sejak berangkat, dia mengantongi uang sebesar USD 50 ribu. Setiap membutuhkan uang, dia harus mengunjungi ATM. Namun tak jarang, ada warga yang memberikan uang kepadanya. "Saya tak pernah meminta. Tapi jika diberi, saya juga menerima," tukasnya.
Pengalaman berharga ia dapatkan saat tiba di Kenya. Saat itu, ia tiba-tiba terserang malaria. Suhu di sekujur tubuhnya tiba-tiba tinggi. Ia pun harus rela kehilangan dua minggu perjalanannya untuk sembuh dari penyakitnya. "Tak berobat ke rumah sakit. Hanya meminum obatnya saja," tukasnya. Meski kerap mendapat perlakuan kasar dari beberapa warga di negara lain, namun tak pernah menyurutkan tekadnya untuk terus mengayuh sepeda angin miliknya itu. "Masing-masing negara memiliki karakter. Biasa saja," pungkasnya sembari menyebut sejumlah negera yang sudah ia kunjungi, mulai dari Alaska, Canada, USA, Meksiko, dan hampir seluruh negara di Asia.
Untuk teman2 yang penasaran dengan kisah perjalanan Daisuke, silakan kunjungi situs buatannya ya di sini.

sumber : www.okezone.com